Rabu, 31 Maret 2010

inginku...........

Aku ingin menjadi cinta terakhir dalam hidupmu..
Aku ingin menghabiskan separuh hidupku denganmu..
Aku ingin menjagamu sepanjang waktuku..

Aku ingin membuatmu bahagia dengan cintaku..
Aku ingin membuatmu menjadi seseorang yang dapat kubanggakan..
Aku ingin memberikan seluruh kasih dan cintaku hanya untukmu..

Aku ingin melihatmu tumbuh dewasa dengan kecantikan yang selalu mengiringimu..
Tuhan,,izinkan aku memenuhi semua inginku..
Akan aku buktikan kepadamu,bahwa aku mampu..

Cantik Alami Lebih Indah

Kecantikan untuk para wanita adalah hal yang sangat penting..
Bahkan terkadang para wanita rela melakukan apa saja untuk mendapatkannya.

Mengapa??
Karena mereka berfikir,dengan memiliki kecantikan mereka akan merasa lebih percaya diri dalam melakukan segala hal.

Namun tidak sedikit para wanita yang salah mengambil langkah untuk memperoleh kecantikan tersebut,bahkan terkesan memaksakan keterbatasan diri sendiri.

Tidak sedikit jumlah wanita yang meninggal karena korban dari kecantikan..
Mereka lebih memilih menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya yang dilakukan bukan dengan ahlinya. Alasannya tidak lain dan tidak bukan adalah ingin menjadi cantik dengan biaya yang relatif murah.

Padahal,bila kita dapat berfikir jernih,kita dapat menyadari bahwa kecantikan lahiriyah bukan segala-galanya dalam hidup.

Kecantikan batiniahlah yang sebenarnya memancarkan aura cantik pada diri wanita..
Jadi untuk para wanita, cobalah untuk berfikir lebih bijak.
dan ingat,bahwa setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing!!

Rabu, 17 Maret 2010

Saya Sudah Mati Dokter!!

Nama saya Khalid. Saya bekerja sebagai dokter spesialis jantung di Riyadh. Saat itu saya sedang beristirahat setelah hampir seharian memeriksa pasien-pasien yang datang.
Tiba-tiba salah seorang suster menelepon dan mengatakan bahwa ada seorang pasien yang harus diberi pertolongan segera
.

"dok, ada pasien sedang kritis!"

Ujar seorang suster melalui telepon. Saya langsung menuju kamar tempat pasien berada. Sesampai disana,saya melihat pasien tergeletak di tempat tidur dengan wajah menahan sakit. Saya mendekatinya, kemudian memeriksa jantungnya. Sesudah itu saya memanggil seorang perawat dan menyuruhnya untuk segera memasangkan infus.

Pasien itu menatap saya sedih. Mulutnya bergerak-gerak ingin mengatakan sesuatu. Saya mendekatkan diri berusaha untuk menangkap apa yang ingin dikatakannya. "Dok, tidak usah diperiksa, saya mau mati," ujar pasien itu putus asa.

"Anda harus optimis. Anda akan sembuh dengan izin Allah," jawabku menenangkannya.

"Dok, anda tidak usah repot-repot. Ajal saya sudah dekat dok!" dengan suara terpatah-patah dan muka kusut pasien itu kembali memohon.

"Tidak pak. Jantung bapak hanya lemah, Insya Allah kami bisa mengatasinya," hiburku agar dia merasa optimis akan kesembuhannya.

"Sudahlah dok, tak perlu melakukan apapun! Saya sebentar lagi meninggal dunia1" ucap pasien dengan suara sedikit meninggi.

Saya pikir kata-kata itu keluar karena keputusasaan pasien menghadapi penyakit yang dideritanya. Ternyata tidak, perlahan kepalanya mendongak. Dia memang benar-benar sedang menghadapi sakaratul maut! Sebagai dokter,saya berusaha untuk menyelamatkan nyawanya. Saya harus menjalankan tugas saya walaupun pasien menolak. Sebelum memeriksa dan mengobati pasien,yang pertama harus saya lakukan justru memberikan sugesti dan optimisme kepada pasien agar ia mau bekerjasama dengan dokter menuju kesembuhan.

"Anda tak perlu kuatir,pak. Anda baik-baik saja dan akan segera sembuh."
pasien itu tetap bergeming,"Tolong dokter,jangan lakukan apa-apa. Saya sudah mau mati. Saya bisa menyaksikan apa yang tidak bisa dokter lihat!"

Kata-katanya benar-benar membuat bulu kuduk ku berdiri. Kini pandangan pasien itu menerawang ke langit-langit atap kamar. Matanya setengah memelototi apa yang tengah dilihatnya, keadaan ini membuat saya kaget. Selama tujuh tahun saya menjalani profesi sebagai dokter, belum pernah saya menjumpai pasien yang sekarat dengan cara seperti ini.
Keringat dingin mengucur deras keluar dari dahi dan tangannya. Salah seorang perawat kami mendekat dan mengelap keringatnya. Pasien itu terus meracau, sesekali tangannya meronta-ronta seperti menahan rasa sakit. Terkadang ia menampakkan wajahnya seperti ketakutan akan sesuatu.

"Saya tegaskan lagi,kalian tidak perlu repot-repot. Sungguh saya menyaksikan apa yang tidak kalian lihat!"

Saya tidak menghiraukan omongan pasien itu, bersama perawat saya terus sibuk memasang infus. Baru saja saya akan memasang pemompa pernafasan,pasien itu kembali berteriak lebih keras.

"Kalian jangan repot-repot! Saya bersumpah, saya melihat apa yang tidak bisa kalian lihat. Dokter tolong saya, saya sedang melihat malaikat azab yang tengah menghampiriku, dok..ter.."

Pasien itu menghela nafas panjang. sesaat kemudian ia menghembuskan nafas terakhir. Ia meninggal dibayangi oleh rasa takut yang hebat. Ia meninggal dengan cara yang sangat mengenaskan, karena ia mati dengan ketakutan dan kecemasan.

Begitulah karya dari Ahmad Salim Badwilan yang menceritakan tentang kisah nyata dari pengalaman seorang dokter.
Semoga kutipan cerita diatas dapat mengingatkan kita agar lebih mendekatkan diri kepada yang kuasa...

Rabu, 10 Maret 2010

resep spagheti

siapa siyh yang ga doyan sama yang namanya spagheti..
dulu gw cuma bisa makannya aja,tanpa bisa membuatnya,tp lama kelamaan pingin juga bisa bikin makanan kesukaan gw ini..
ini ada resep spagheti ala gw sendiri..
bahan:
-spagheti
-saus tomat
-daging cincang
-air
-oregano
-daun basil
-bawang bombay (di cincang halus/kasar,terserah)
-garam
-gula
-keju parut (untuk taburan)
-maizena (larutkan)
cara membuat:
-panaskan air dengan sedikit minyak goreng dan garam,lalu masukan spageti. rebus hingga melunak.tiriskan
-tumis bawang bombay,daging cincang,saus tomat,air,larutan maizena. aduk hingga mengental,tambahkan oregano,daun basil,beri sedikit garam dan gula.
-sajikan deh,jangan lupa beri taburan keju diatasnya.