Perlu kita ketahui bahwa Allah SWT akan menguji setiap hambanya dengan berbagai hal yang tidak mereka sukai dan tidak pernah dapat mereka sangka sebelumnya. Contohnya dengan meninggalnya orang yang kita cintai, dengan banyaknya persoalan hidup yang di alami. Dengan cara inilah Allah SWT menguji tingkat keimanan dan kesabaran kita sebagai seorang mukmin. Dan dengan cara ini pulalah Allah akan menaikan derajat kita ke tingkat yang lebih tinggi lagi.
Allah akan menilai bagaimana kita menghadapi cobaan yang diberikan kepadanya, bagaimana kita bersabar, dan tidak berputus asa terhadap cobaan itu, serta tetap taat dan patuh kepada perintah Allah. Jika kita dapat melalui berbagai cobaan yang Allah berikan, maka kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang beruntung. Namun sebaliknya, jika kita merasa putus asa, tidak sabar atau bahkan marah atas cobaan yang diberikan kepada kita, maka kita termasuk orang yang merugi.
Rasullulah bersabda “ sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum maka dia akan menguji mereka. Barang siapa yang ridha (terhadap ujian tersebut) maka baginya adalah ridha Allah, dan barang siapa yang marah (akan ujian tersebut) maka baginya murka-nya.”
Seseorang akan diuji sesuai dengan keimananya, apabila keimanannya tinggi(kuat), maka semakin kuat pula ujian yang diberikan Allah kepadanya. Apabila agamanya lemah, maka ujian yang diberikan sesuai dengan agamanya. Namun cobaan yang diberikan bukanlah tanpa tujuan, walaupun kita tidak mengetahui dengan pasti akan makna dari cobaan yang kita alami. Percayalah, pasti ada hikmah dibalik cobaan itu.
Allah memberikan cobaan kepada seluruh hambanya, sesuai dengan kemampuan masing-masing hamba. Tidak mungkin Allah akan memberatkan hambanya. Maka, jika kita sedang mengalami cobaan/ musibah, yakinlah bahwa kita mampu melaluinya dengan baik. Semoga kita termasuk hamba-hambanya yang sabar dalam menghadapi cobaannya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar